Sabtu, 06 September 2014

KEPADA MU 

Aku benci jatuh cinta. Aku benci merasa senang bertemu lagi dengan kamu, tersenyum malu-malu, dan menebak-nebak, selalu menebak-nebak. Aku benci deg-degan menunggu kamu online. Dan di saat kamu muncul, aku akan tiduran tengkurap, bantal di bawah dagu, lalu berpikir, tersenyum, dan berusaha mencari kalimat-kalimat lucu agar kamu, di seberang sana, bisa tertawa. Karena, kata orang, cara mudah membuat orang suka denganmu adalah dengan membuatnya tertawa. Mudah-mudahan itu benar.

Aku benci terkejut melihat SMS kamu nongol di inbox-ku dan aku benci kenapa aku harus memakan waktu begitu lama untuk membalasnya, menghapusnya, memikirkan kata demi kata. Aku benci ketika jatuh cinta, semua detail yang aku ucapkan, katakan, kirimkan, tuliskan ke kamu menjadi penting, seolah-olah harus tanpa cacat, atau aku bisa jadi kehilangan kamu. Aku benci harus berada dalam posisi seperti itu. Tapi, aku tidak bisa menawar, ya?

Aku benci harus menerjemahkan isyarat-isyarat kamu itu. Apakah pertanyaan kamu itu sekadar pancingan atau retorika atau pertanyaan biasa yang aku salah artikan dengan penuh percaya diri? Apakah kepalamu yang kamu senderkan di bahuku kemarin hanya gesture biasa, atau ada maksud lain, atau aku yang-sekali lagi-salah mengartikan dengan penuh percaya diri?

Aku benci harus memikirkan kamu sebelum tidur dan merasakan sesuatu yang bergerak dari dalam dada, menjalar ke sekujur tubuh, dan aku merasa pasrah, gelisah. Aku benci untuk berpikir aku bisa begini terus semalaman, tanpa harus tidur. Cukup begini saja.

Aku benci ketika kamu menempelkan kepalamu ke sisi kepalaku, saat kamu mencoba untuk melihat sesuatu di handycam yang sedang aku pegang. Oh, aku benci kenapa ketika kepala kita bersentuhan, aku tidak bernapas, aku merasa canggung, aku ingin berlari jauh. Aku benci aku harus sadar atas semua kecanggungan itu..., tapi tidak bisa melakukan apa-apa.

Aku benci ketika logika aku bersuara dan mengingatkan, "Hey! Ini hanya ketertarikan fisik semata, pada akhirnya kamu akan tahu, kalian berdua tidak punya anything in common," harus dimentahkan oleh hati yang berkata, "Jangan hiraukan logikamu."

Aku benci harus mencari-cari kesalahan kecil yang ada di dalam diri kamu. Kesalahan yang secara desperate aku cari dengan paksa karena aku benci untuk tahu bahwa kamu bisa saja sempurna, kamu bisa saja tanpa cela, dan aku, bisa saja benar-benar jatuh hati kepadamu.

Aku benci jatuh cinta, terutama kepada kamu. Demi Tuhan, aku benci jatuh cinta kepada kamu. Karena, di dalam perasaan menggebu-gebu ini; di balik semua rasa kangen, takut, canggung, yang bergumul di dalam dan meletup pelan-pelan...

aku takut sendirian.
welcome to my blog



INI PENGALAMAN SAYA SAMA DIA

dlu waktu sd gw jatuh cinta sama seseorang namanya L dia cantik,baik sekali. gw malu malu mendekatinya karena dia cantik sekali saya malu, tpi saya berusaha mendekati dia. dan aku nyatain perasaan aku ke dia kelas 6 sd. namun dia perlu waktu untuk berfikir, lalu dia mengirim surat cinta di suatu kertas dan isinya dia juga cinta sama saya. lalu saya bahagia sekali lalu saya beritahu kepada temen terbaik ku namanya  S ,lalu si L marah sama aku kerena aku kasih tau hubungan aku sama dia ke S. lalu aku dengan dia putus aku sedih sekali baru aku sebentar merasakan bahagia sekali bsk nya aku down banget. lalu aku hanya bisa menunggu dia balik ke aku aku menuggu dia sampai kelas 2 smp lalu aku jadian lgi sama dia. aku bahagia sekali aku tetep masih engga berani mendekat karena dia cantik aku masih malu malu aku hanya pacaran lewat dunia maya selama 3 bulan. lalu kita putus di bulan desember aku kecawa sekali aku menesal sama diri saya sendiri mengapa saat aku pacaran sama dia aku sia"in dia, aku engga akan maafkan diri ku sendiri tpi cinta ku ke dia masih sama engga ada peruahan sama sekali aku menunggu dan aku akan tetap menunggu sampai kapan pun sekarang aku kelas 2 sma aku akan terus menunggu kmu.^_^